Senin, 15 April 2019

Function


Function

Dalam suatu pengaturan organisasi,  biasanya perlu dibentuk semacam bagian-bagian kerja atau divisi yang spesifik kerjanya. Sebagai contoh misalkan dalam suatu organisasi ada divisi humas yang tugasnya spesifik mengurusi masalah kehumasan, divisi HRD yang khusus menangani masalah SDM dan pengembangannya, serta divisi-divisi yang lain.

Mengapa  dalam  pengaturan  organisasi  perlu dibentuk  divisi  atau suborganisasi  yang lebih  kecil  dalam  kinerjanya?  Ya…  tujuannya  adalah  efisiensi  kerja.  Dalam  hal  ini, seorang ketua atau manajer pastilah akan repot bila semua kegiatan harus dibebankan kepadanya. Selain itu apabila dilihat dari efektifitas, jelas akan efektif karena dengan dibentuknya suborganisasi maka seorang ketua organisasi lebih mudah memberikan komando. Sebagai contoh misalkan ketika sang ketua butuh informasi tentang kehumasan, maka dia tinggal menyuruh divisi humas untuk bekerja dan memberikan informasi. Informasi tersebut nantinya akan digunakan sang ketua untuk menentukan kebijakan organisasi dalam proses selanjutnya.

Nah..   mengadopsi   hal   di   atas,   konsep   pembentukan   suborganisasi   ini  juga  bisa diterapkan  ke  dalam  suatu  script  atau  program.  Dalam  hal  ini,  sebuah  program ibaratnya sebuah organisasi besar. Sedangkan Anda (programmer) sebagai ketua organisasinya. Dengan dibuatnya suatu subprogram yang memiliki tugas atau kerja yang spesifik maka dapat membawa ke efisiensi dan efektifitas kerja dari program atau script tersebut. Sekaligus, Anda pun akan lebih mudah dalam mengatur proses programnya.

Perhatikan contoh script berikut ini yang digunakan untuk menghitung operasi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP68VrcsF5a1muNh1EIaubVUY6fS1wy18xO-E1YAxGsSNSjiv8AoAbK4pVSkeN1sRNZ58SfKOax5FXdtrZZUiusBsC0VrgGkJvHjNbu0r103cO1v7fv-vCuOt1JvrDljwZBJkrd8NmG6w/s1600/function.PNG
Dalam PHP sebenarnya terdapat perintah untuk menghitung pangkat bilangan. Namun di   sini   diasumsikan   kita   tidak   menggunakan   perintah   tersebut   melainkan   harus membuat program sendiri.

Untuk menghitung n pangkat m, kita bisa menggunakan program berikut ini

$hasil = 1;
for ($i = 1; $i <= m; $i++)
{
     $hasil = $hasil * n;
}

Konsep program di atas didasarkan pada ide nm  = n x n x n x … x n (sejumlah m kali perkalian)
Nah… bila program di atas kita terapkan ke dalam kasus yang kita hadapi maka script atau program PHP akan menjadi seperti ini:

<?php
// menghitung 3 pangkat 4
$hasil_a = 1;
for ($i = 1; $i <= 4; $i++)
{
     $hasil_a = $hasil_a * 3;
}
// menghitung 10 pangkat 3
$hasil_b = 1;
for ($i = 1; $i <= 3; $i++)
{
     $hasil_b = $hasil_b * 10;
}
// menghitung 4 pangkat 5
$hasil_c = 1;
for ($i = 1; $i <= 5; $i++)
{
     $hasil_c = $hasil_c * 4;
}
// hitung hasil terakhir
$hasil = $hasil_a * $hasil_b / $hasil_c;
echo $hasil;
?>


Wah… ternyata panjang juga ya. Bila kita perhatikan  bahwa dalam script di atas ada beberapa pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang yaitu ‘menghitung pangkat’. Nah…  mungkin  untuk  keperluan  efisiensi  dan  efektifitas,  bagaimana  seandainya  kita buat ‘Divisi Perpangkatan‘ dalam program yang tugasnya khusus menghitung pangkat bilangan
Dengan kehadiran divisi tersebut, kita dapat dengan cepat menghitung pangkat bilangan karena  urusan   memangkatkan   bilangan   kita   serahkan   ke   divisi   tersebut.   Dalam programming, divisi ini kita namakan function atau subprogram.
OK…  sejenak  kita  tinggalkan  kasus  di  atas.  Sekarang  kita  lanjutkan  dahulu  tentang bagaimana membuat function.


Secara umum, bentuk function adalah seperti di bawah ini

function nama_function(parameter)
{
     ..
     ..
     return variabel;
}

Keterangan:
Setiap function pasti  dan harus  memiliki  nama function.  Nama function ini nantinya akan dipanggil oleh program utama bila akan digunakan. Parameter di sini sifatnya optional (boleh ada, boleh tidak). Parameter ini ibaratnya input yang akan diolah oleh function.

Sedangkan   return   variabel   merupakan   perintah   untuk   memberikan   hasil   setelah dikerjakan oleh function. Dalam hal ini perintah return variabel ini juga bersifat optional (boleh ada, boleh tidak).

Kapan return variabel ini digunakan? Dan kapan tidak perlu digunakan? return variabel ini perlu digunakan bila hasil dari pengolahan function ini akan digunakan untuk proses yang lain dalam program. Sedangkan bila hasil dari function tidak akan digunakan oleh program, maka tidak perlu diberikan perintah ini.

Contoh:

<?php
function jumlah($a, $b)
{
     $c = $a + $b;
     return $c;
}
echo "Hasil penjumlahannya = ".jumlah(3, 5);
?>

Script  di  atas  menunjukkan  penggunaan  function  untuk  menjumlahkan  dua  buah bilangan. Apabila dikembangkan lagi untuk kasus menghitung (3 + 5) ditambah (7 + 6), maka scriptnya dapat berbentuk seperti di bawah ini

<?php
function jumlah($a, $b)
{
     $c = $a + $b;  
     return $c;
}
$hasil = jumlah(3, 5) + jumlah(7, 6);
echo "Hasil penjumlahannya = ". $hasil;
?>

Atau

<?php
function jumlah($a, $b)
{
     $c = $a + $b; 
     return $c;
}
$hasil = jumlah(jumlah(3, 5), jumlah(7, 6));
echo "Hasil penjumlahannya = ". $jumlah;
?>

Sedangkan  berikut  ini  contoh  function  yang tidak  perlu  menggunakan  return.  Script berikut ini hanya sekedar menampilkan suatu string melalui sebuah function.

<?php
function tulis($x)
{
     echo "Anda menampilkan ". $x . "<br>";
}
tulis("Hello World..");
tulis("Apa kabar?");
?>

Nah… kembali lagi ke kasus semula, yaitu mencari hasil dari
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCE2oVxFr1hSq0SEn9eNPqjw6CMq7IflqhyphenhyphenTl-dCglkznFRJny85puUidbJHXFLflkQWspTQvzrZCG4krCCSb62rkkImM4shFffusgx09SPQp_miiPYUzfmBUhXC77iNLQV6gAyjbsRgw/s1600/function.PNG
Maka  kita   bisa  membuat  script  yang   lebih   sederhana menggunakan function
daripada sebelumnya

<?php
function pangkat($m, $n)
{
     $hasil = 1;
     for ($i = 1; $i <= $n; $i++)
     {
           $hasil = $hasil * $m;
      }
       return $hasil;
}
$jwb = pangkat(3, 4) * pangkat(10, 3) / pangkat(4, 5);
echo "Hasilnya adalah : ".$jwb;
?>

Anda  juga  bisa  membuat  beberapa  function  dalam file  tersendiri,  semacam daftar cukup sering function.  Selanjutnya  setiap  kali  butuh  suatu  function  dalam  daftar  tersebut, meng-include-kan  saja  nama  file  nya,  lalu  panggil  nama  functionnya.  Trik  ini digunakan   oleh   para  programmer   handal   dalam   membuat   aplikasi.   Berikut   ini
contohnya:

functions.php
<?php
function jumlah($a, $b)
{
     $hasil = $a + $b;
     return $hasil;
}
function kurang($a, $b)
{
     $hasil = $a - $b;
     return $hasil;
}
function kali($a, $b)
{
     $hasil = $a * $b;
     return $hasil;
}
function bagi($a, $b)
{
     $hasil = $a / $b;
     return $hasil;
}
?>

jumlah.php
<?php
include "functions.php";
$bil1 = 103;
$bil2 = 192;
echo "Hasil ".$bil1." + ".$bil2. " = " . jumlah($bil1, $bil2) ;
?>

kurang.php
<?php
include "functions.php";
$bil1 = 103;
$bil2 = 192;
echo "Hasil ".$bil1." - ".$bil2. " = " . kurang($bil1, $bil2) ;
?>

kali.php
<?php
include "functions.php";
$bil1 = 103;
$bil2 = 192;
echo "Hasil ".$bil1." x ".$bil2. " = " . kali($bil1, $bil2) ;
?>

bagi.php
<?php
include "functions.php";
$bil1 = 103;
$bil2 = 192;
echo "Hasil ".$bil1." / ".$bil2. " = " . bagi($bil1, $bil2) ;
?>

Built in Functions dalam PHP 

Sebuah function dapat kita create sendiri seperti halnya di atas, namun dapat pula kita langsung gunakan karena sudah disediakan oleh PHP. Function yang sudah disediakan oleh PHP ini selanjutnya disebut built in functions.

Berikut ini beberapa built in functions yang sudah ada dalam PHP berdasarkan kategori penggunaannya.

Mathematics Built in Functions

Untuk menghitung nilai mutlak atau absolute
Contoh:
<?php
$bil = -10;
echo abs($bil);  // menghasilkan 10
?>


Untuk membulatkan ke atas suatu bilangan real
Contoh:
<?php
$bil = 19.1;
echo ceil($bil);  // menghasilkan 20
?>


Untuk membulatkan ke bawah suatu bilangan real
Contoh:
<?php
$bil = 19.5;
echo floor($bil);  // menghasilkan 19
?>


Mencari nilai terbesar dari suatu data bertipe array
Contoh:
<?php
$data = array(19, 23, 11, 45);
$max = max($data);
echo "Nilai max = ".$max;  // menghasilkan 45
?>


Mencari nilai minimum dari suatu data bertipe array


Untuk menghasilkan bilangan bulat random antara x s/d y.
Contoh:
<?php
$random = mt_rand(4, 10); // menghasilkan bilangan random antara 4 s/d 10 echo $random;
?>


Digunakan untuk mencari hasil x pangkat y.
Contoh:
<?php
$hasil = pow(4, -5); // menghitung 4 pangkat -5
echo $hasil;
?>

Membulatkan bilangan real ke bawah bila desimal di belakang komanya kurang dari 0.5, dan  membulatkan  ke  atas  bila  desimal  di  belakang  komanya  lebih dengan 0.5. dari  atau  sama
Contoh:
<?php
echo round(10.23);  // menghasilkan 10
echo round(10.6);  // menghasilkan 11
echo round(-10.2);  // menghasilkan -10
?>


Array Built in Functions 
Berikut  ini  beberapa  function  yang  bisa  digunakan  untuk  mengolah array
data  berbentuk

Digunakan  untuk  mensorting  beberapa  array  terkait  sekaligus.  Bisa untuk mensorting dalam sebuah array saja.

Sintaks dari penggunaan array_multisort() adalah

array_multisort(x, metode, a, b, c, …);

dengan ‘x’ adalah array yang digunakan sebagai acuan dalam sorting, ‘metode’ adalah metode yang digunakan sorting (ascending atau descending), dan a, b, c,… adalah array lain yang ikut disorting.

Contoh:
Script berikut ini akan mengurutkan data mahasiswa (NIM dan NAMA) berdasarkan NIM dari 2 buah array yang bersesuaian secara ascending.

<?php
$nim = array("M0197002","M0197004","M0197001","M0197008","M0197003");
$nama = array("Amir","Joko","Budi","Siti","Agus");
array_multisort($nim, SORT_ASC, $nama);
for ($i = 0; $i <= count($nim)-1; $i++)
{
     echo $nim[$i]. " " .$nama[$i]. "<br>";
}
?>

Keterangan:
Untuk sorting secara descending, gunakan parameter SORT_DESC
Digunakan untuk mengambil salah satu elemen dari array secara random

Contoh:
<?php
$bil = array(3, 1, 4, 5, 2, 6);
$ambilAcak = array_rand($bil);
echo $ambilAcak;
?>

Digunakan untuk membalik urutan data dalam array
Contoh:

<?php
$data = array("mangga","jambu","jeruk","apel");
$balik = array_reverse($data);
foreach($balik as $index => $buah)
{
     echo $buah. "<br>"; // menampilkan apel, jeruk, jambu, mangga
}
?>

Digunakan untuk mencari nomor urut elemen tertentu dalam array (dimulai dari 0)
Contoh:
Script berikut ini akan mencari nomor urut elemen dari data ‘jambu’ dalam array buah

<?php
$data = array("mangga","jambu","jeruk","apel");
$no = array_search("jambu", $data);
echo $no;  // akan menampilkan 1 (nomor urut elemen dalam array)
?>

Digunakan untuk menghitung jumlah elemen yang ada dalam suatu array.
String Built in Functions

Digunakan untuk memecah suatu string ke dalam array berdasarkan karakter tertentu.
Contoh:

<?php
$date = "20-01-2009";
$pecah = explode("-", $date);   // memecah string berdasarkan karater ‘-’
echo "Tanggal : ". $pecah[0]; // menampilkan 20
echo "Bulan : ". $pecah[1];  // menampilkan 01
echo "Tahun : ". $pecah[2];  // menampilkan 2009
?>



Berikut ini adalah beberapa contoh program untuk lebih memahami tentang function pada php

1.      Program
<?php
    function kombinasi($a){
        $d=1;
        for($c=1; $c<=$a; $c++){
            $d=$d*$c;
        }
        return $d;
    }
?>

<form method="post" action="">
    bilangan kombinasi <br>
    bilangan 1 <input type="text" name="bil"><br>
    bilangan 2 <input type="text" name="bila"><br>
    <input type="submit" name="submit" value="submit">
    <input type="reset" name="reset" value="value">
</form>

<?php
    $x=$_POST["bil"];
    $y=$_POST["bila"];
    $f=$x-$y;
    $hasil= kombinasi($x)/ (kombinasi($y)*kombinasi($f));
    echo "kombinasi dari $x dengan $y adalah $hasil";
?>

Hasil

2.      Program
<?php
    function ganjil($z){
    if($z%2==1)
    return 1;
    else
    return 0;
    }
    for ($bil=10; $bil<=123456; $bil++){
        $jumlah = $jumlah+ ganjil($bil);
    }
    echo "jumlah bilangan ganjil antara 10 sampai 123456 adalah $jumlah";
?>

Hasil


3.      Program
<form method="post" action="">
    selisih waktu <br>
    masukkan waktu 1 <input type="text" name="a"><br>
    masukkan waktu 2 <input type="text" name="a1"><br>
    <input type="submit" name="submit" value="submit">
    <input type="reset" name="reset" value="reset">
</form>

<?php
    function selisihwaktu($jam){
        //menghitung total waktu 1 dalam detik
        $pecah = explode(":",$jam);
        $sjam = $pecah[0] * 3600;
        $menit = $pecah[1] * 60;
        $detik = $pecah[2];
        $total = $sjam + $menit + $detik;
        return $total;
    }
    //inisialisasi waktu
    $x=$_POST["a"];
    $y=$_POST["a1"];
    $hasil=selisihwaktu($x)-selisihwaktu($y);
    echo $hasil. " detik";
?>

Hasil

4.      Program
//Tugas_4.php
<?php
    $nama= array("Agus", "Budi", "Amir", "Acong", "siti");
    $nis= array("A001", "A002", "A003", "A004", "A005");
    echo "<table border=1>";
    echo "<tr><td>NIS</td>
    <td>NAMA</td>
    <td>NILAI UJIAN 1</td>
    <td>NILAI UJIAN 2</td>
    </tr>";
    echo "<form method=\"post\" action=\"nilai.php\">";
    for($i=0; $i<count($nis); $i++){
        echo "<td>$nis[$i]</td>
        <td>$nama[$i]</td>
        <td><input type=\"text\" name=\"nu1$i\"></td>
        <td><input type=\"text\" name=\"NU2$i\"></td>
        </tr>";
    }
    echo"</table>";

    echo "<input type=\"submit\" name=\"submit\" value=\"submit\">
    <input type=\"reset\" name=\"reset\" value=\"reset\"><br>
    </form>";
?>

//nilai.php
<?php
    function ratarata($nil){
        for($a=0; $a<count($nil); $a++){
            $hasil=$nil[$a]+$hasil;
            $b=$b+1;
        }
    return $hasil/$b;
    }
    $nama= array("Agus", "Budi", "Amir", "Acong", "siti");
    $nis= array("A001", "A002", "A003", "A004", "A005");
    $nilai= array($_POST["nu10"],$_POST["nu11"],$_POST["nu12"],$_POST["nu13"],$_POST["nu14"]);
    $nilai1= array($_POST["NU20"],$_POST["NU21"],$_POST["NU22"],$_POST["NU23"],$_POST["NU24"]);
    $nilaiAgus= array($_POST["nu10"],$_POST["NU20"]);
    $nilaiBudi= array($_POST["nu11"],$_POST["NU21"]);
    $nilaiAmir= array($_POST["nu12"],$_POST["NU23"]);
    $nilaiAcong= array($_POST["nu13"],$_POST["NU23"]);
    $nilaiSiti= array($_POST["nu14"],$_POST["NU24"]);
    $hasilrata= array (ratarata($nilaiAgus), ratarata($nilaiBudi), ratarata($nilaiAmir), ratarata($nilaiAcong), ratarata($nilaiSiti));
    echo "<table border=1>";
    echo "<tr>
    <td>NIS</td>
    <td>NAMA</td>
    <td>NILAI UJIAN 1 </td>
    <td>NILAI UJIAN 2 </td>
    <td>RATA-RATA </td>
    </tr>";
    array_multisort($hasilrata, SORT_ASC, $nama, $nis, $nilai, $nilai1);
    for ($i = 0; $i<count($hasilrata); $i++) {    
        echo "<tr>
        <td>$nis[$i]</td>
        <td>$nama[$i]</td>
        <td>$nilai[$i] </td>
        <td>$nilai1[$i] </td>
        <td>$hasilrata[$i] </td>
        </tr>";
    }
    echo "</table>";
?>

Hasil


5.      Program
<?php
    function gaji($z,$a){
        if($z==01 && $a<10)
        $hasil=2000000 + 100000;
        else if ($z==03 && $a<10)
        $hasil=1000000+1900000;
        else if ($z==04 && $a<10)
        $hasil=100000 + 1950000;
        else if($z==01 && $a>=10 && $a<=15)
        $hasil= 300000 + 2000000;
        else if ($z==03 && $a>=10 && $a<=15)
        $hasil= 300000 + 1900000;
        else if ($z==04 && $a>=10 && $a<=15)
        $hasil= 300000 + 1950000;
        else if($z==01 && $a>15)
        $hasil= 2000000 + 500000;
        else if ($z==03 && $a>15)
        $hasil= 5000000+1900000;
        else if ($z==04 && $a>15)
        $hasil= 500000 + 1950000;
        return $hasil; 
    }
    $nik= array("K01001", "K01002", "K03001","K03002", "K03003", "K04001", "K04002","K04003","K04004","K04005");
    $nama= array('A', 'B', 'C', 'D', 'E', 'F', 'G', 'H', 'I', 'J');
    $masakerja= array(20, 18, 12, 12, 10, 8, 11, 9, 7, 14);
    for($i=0; $i<count($nik); $i++){
        $ujinik[$i]=substr($nik[$i], 1,2);
    }

    for ($i=0; $i<count($nama); $i++){
        $gajikaryawan[$i]= gaji($ujinik[$i], $masakerja[$i]);
        $gajikaryawan1[$i]= number_format($gajikaryawan[$i], 0, "," , ".");
        $total=$total+$gajikaryawan[$i];
    }
    $total= number_format($total, 0, "," , ".");
    echo "<table border=1>";
    echo "<tr><td>NIK</td>
    <td>NAMA</td>
    <td>MASA KERJA </td>
    <td>GAJI </td>
    </tr>";
    for($i=0; $i<count($nik); $i++){
        echo "<tr> <td>$nik[$i]</td>
        <td>$nama[$i]</td>
        <td>$masakerja[$i]</td>
        <td> Rp $gajikaryawan1[$i] </td>
        </tr>";
    }
    echo "<tr> <td colspan=3> total </td>
    <td> Rp  $total </td> </tr> ";
?>

Hasil



6

.      Program
<form method="post" action="">
    <input type="radio" name="data" value="hrd"> Karyawan di bagian HRD dengan masa kerja > 15 tahun  <br>
    <input type="radio" name="data" value="keu"> Karyawan di bagian Maintenance atau Keuangan dengan masa kerja 10-15 th<br>
    <input type="submit" name="submit" value="submit">
    <input type="reset" name="reset"><br>
</form>

<?php
    $data1=$_POST["data"];
   
    $nik= array("K01001", "K01002", "K03001","K03002", "K03003", "K04001", "K04002","K04003","K04004","K04005");
    $nama= array('A', 'B', 'C', 'D', 'E', 'F', 'G', 'H', 'I', 'J');
    $masakerja= array(20, 18, 12, 12, 10, 8, 11, 9, 7, 14);

    for($i=0; $i<count($nik); $i++){
        $ujinik[$i]=substr($nik[$i], 1,2);
    }

    echo "<table border=1>";
    echo "
    <tr>
        <td>NIK</td>
        <td>NAMA</td>
        <td>MASA KERJA </td>
    </tr>";

    for($i=0; $i<count($nik); $i++){
        if($data1=="hrd" && $ujinik[$i]== 01 && $masakerja[$i]>=15){
            echo "
            <tr>
                <td>$nik[$i]</td>
                <td>$nama[$i]</td>
                <td>$masakerja[$i]</td
            </tr>";
            $jum++;
        }
        else if($data1=="keu" && ($ujinik[$i]== 03 || $ujinik[$i]== 04)  && $masakerja[$i]>=10 && $masakerja[$i]<=15){
            echo "
            <tr>
                <td>$nik[$i]</td>
                <td>$nama[$i]</td>
                <td>$masakerja[$i]</td>
            </tr>";
            $jum++;
        }
    }
    echo "</table>";
    echo "jumlah karyawan = $jum";
?>

Hasil



Tidak ada komentar:

Posting Komentar