Function
Dalam
suatu pengaturan organisasi, biasanya perlu dibentuk semacam
bagian-bagian kerja atau divisi yang spesifik kerjanya. Sebagai contoh misalkan
dalam suatu organisasi ada divisi humas yang tugasnya spesifik mengurusi
masalah kehumasan, divisi HRD yang khusus menangani masalah SDM dan
pengembangannya, serta divisi-divisi yang lain.
Mengapa
dalam pengaturan organisasi perlu dibentuk divisi
atau suborganisasi yang lebih kecil dalam
kinerjanya? Ya… tujuannya adalah efisiensi
kerja. Dalam hal ini, seorang ketua atau manajer pastilah
akan repot bila semua kegiatan harus dibebankan kepadanya. Selain itu apabila
dilihat dari efektifitas, jelas akan efektif karena dengan dibentuknya
suborganisasi maka seorang ketua organisasi lebih mudah memberikan komando.
Sebagai contoh misalkan ketika sang ketua butuh informasi tentang kehumasan,
maka dia tinggal menyuruh divisi humas untuk bekerja dan memberikan informasi.
Informasi tersebut nantinya akan digunakan sang ketua untuk menentukan
kebijakan organisasi dalam proses selanjutnya.
Nah..
mengadopsi hal di atas,
konsep pembentukan suborganisasi
ini juga bisa diterapkan ke dalam
suatu script atau program. Dalam hal
ini, sebuah program ibaratnya sebuah organisasi besar. Sedangkan
Anda (programmer) sebagai ketua organisasinya. Dengan dibuatnya suatu subprogram
yang memiliki tugas atau kerja yang spesifik maka dapat membawa ke efisiensi
dan efektifitas kerja dari program atau script tersebut. Sekaligus, Anda pun
akan lebih mudah dalam mengatur proses programnya.
Perhatikan contoh script berikut ini yang digunakan untuk menghitung operasi
Dalam PHP sebenarnya terdapat perintah untuk menghitung
pangkat bilangan. Namun di sini diasumsikan
kita tidak menggunakan perintah
tersebut melainkan harus membuat program sendiri.
Untuk menghitung n pangkat m, kita bisa menggunakan program berikut ini
$hasil = 1;
for ($i = 1; $i <= m; $i++)
{
$hasil = $hasil * n;
}
Konsep program di atas didasarkan pada ide nm = n x
n x n x … x n (sejumlah m kali perkalian)
Nah… bila program di atas kita terapkan ke dalam kasus yang kita hadapi maka script atau program PHP akan menjadi seperti ini:
Nah… bila program di atas kita terapkan ke dalam kasus yang kita hadapi maka script atau program PHP akan menjadi seperti ini:
<?php
// menghitung 3 pangkat 4
$hasil_a = 1;
for ($i = 1; $i <= 4; $i++)
{
$hasil_a = $hasil_a * 3;
}
// menghitung 10 pangkat 3
$hasil_b = 1;
for ($i = 1; $i <= 3; $i++)
{
$hasil_b = $hasil_b * 10;
}
// menghitung 4 pangkat 5
$hasil_c = 1;
for ($i = 1; $i <= 5; $i++)
{
$hasil_c = $hasil_c * 4;
}
// hitung hasil terakhir
$hasil = $hasil_a * $hasil_b / $hasil_c;
echo $hasil;
?>
Wah…
ternyata panjang juga ya. Bila kita perhatikan bahwa dalam script di atas
ada beberapa pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang yaitu ‘menghitung
pangkat’. Nah… mungkin untuk keperluan efisiensi
dan efektifitas, bagaimana seandainya kita buat ‘Divisi
Perpangkatan‘ dalam program yang tugasnya khusus menghitung pangkat bilangan ☺
Dengan
kehadiran divisi tersebut, kita dapat dengan cepat menghitung pangkat bilangan
karena urusan memangkatkan bilangan
kita serahkan ke divisi
tersebut. Dalam programming, divisi ini kita namakan function
atau subprogram.
OK…
sejenak kita tinggalkan kasus di atas.
Sekarang kita lanjutkan dahulu tentang bagaimana
membuat function.
Secara umum, bentuk function adalah seperti di bawah ini
function nama_function(parameter)
{
..
..
return variabel;
}
Keterangan:
Setiap function pasti dan harus
memiliki nama function. Nama function ini nantinya akan dipanggil
oleh program utama bila akan digunakan. Parameter di sini sifatnya optional
(boleh ada, boleh tidak). Parameter ini ibaratnya input yang akan diolah oleh
function.
Sedangkan return variabel
merupakan perintah untuk memberikan
hasil setelah dikerjakan oleh function. Dalam hal ini
perintah return variabel ini juga bersifat optional (boleh ada, boleh tidak).
Kapan return variabel ini digunakan? Dan kapan tidak
perlu digunakan? return variabel ini perlu digunakan bila hasil dari pengolahan
function ini akan digunakan untuk proses yang lain dalam program. Sedangkan
bila hasil dari function tidak akan digunakan oleh program, maka tidak perlu
diberikan perintah ini.
Contoh:
<?php
function jumlah($a, $b)
{
$c = $a + $b;
return $c;
}
echo "Hasil penjumlahannya = ".jumlah(3, 5);
?>
<?php
function jumlah($a, $b)
{
$c = $a + $b;
return $c;
}
echo "Hasil penjumlahannya = ".jumlah(3, 5);
?>
Script di atas menunjukkan
penggunaan function untuk menjumlahkan dua buah
bilangan. Apabila dikembangkan lagi untuk kasus menghitung (3 + 5) ditambah (7
+ 6), maka scriptnya dapat berbentuk seperti di bawah ini
<?php
function jumlah($a, $b)
{
$c = $a + $b;
return $c;
}
$hasil = jumlah(3, 5) + jumlah(7, 6);
echo "Hasil penjumlahannya = ". $hasil;
?>
Atau
<?php
function jumlah($a, $b)
{
$c = $a + $b;
return $c;
}
$hasil = jumlah(jumlah(3, 5), jumlah(7, 6));
echo "Hasil penjumlahannya = ". $jumlah;
?>
<?php
function jumlah($a, $b)
{
$c = $a + $b;
return $c;
}
$hasil = jumlah(3, 5) + jumlah(7, 6);
echo "Hasil penjumlahannya = ". $hasil;
?>
Atau
<?php
function jumlah($a, $b)
{
$c = $a + $b;
return $c;
}
$hasil = jumlah(jumlah(3, 5), jumlah(7, 6));
echo "Hasil penjumlahannya = ". $jumlah;
?>
Sedangkan berikut ini contoh
function yang tidak perlu menggunakan return.
Script berikut ini hanya sekedar menampilkan suatu string melalui sebuah
function.
<?php
function tulis($x)
{
echo "Anda menampilkan ". $x . "<br>";
}
tulis("Hello World..");
tulis("Apa kabar?");
?>
Nah… kembali lagi ke kasus semula, yaitu mencari hasil dari
<?php
function tulis($x)
{
echo "Anda menampilkan ". $x . "<br>";
}
tulis("Hello World..");
tulis("Apa kabar?");
?>
Nah… kembali lagi ke kasus semula, yaitu mencari hasil dari
Maka kita bisa membuat
script yang lebih sederhana menggunakan function
daripada sebelumnya
<?php
function pangkat($m, $n)
{
$hasil = 1;
for ($i = 1; $i <= $n; $i++)
{
$hasil = $hasil * $m;
}
return $hasil;
}
$jwb = pangkat(3, 4) * pangkat(10, 3) / pangkat(4, 5);
echo "Hasilnya adalah : ".$jwb;
?>
daripada sebelumnya
<?php
function pangkat($m, $n)
{
$hasil = 1;
for ($i = 1; $i <= $n; $i++)
{
$hasil = $hasil * $m;
}
return $hasil;
}
$jwb = pangkat(3, 4) * pangkat(10, 3) / pangkat(4, 5);
echo "Hasilnya adalah : ".$jwb;
?>
Anda
juga bisa membuat beberapa function dalam
file tersendiri, semacam daftar cukup sering function.
Selanjutnya setiap kali butuh suatu
function dalam daftar tersebut, meng-include-kan
saja nama file nya, lalu panggil nama
functionnya. Trik ini digunakan oleh
para programmer handal dalam
membuat aplikasi. Berikut ini
contohnya:
functions.php
<?php
function jumlah($a, $b)
{
$hasil = $a + $b;
return $hasil;
}
function kurang($a, $b)
{
$hasil = $a - $b;
return $hasil;
}
function kali($a, $b)
{
$hasil = $a * $b;
return $hasil;
}
function bagi($a, $b)
{
$hasil = $a / $b;
return $hasil;
}
?>
jumlah.php
<?php
include "functions.php";
$bil1 = 103;
$bil2 = 192;
echo "Hasil ".$bil1." + ".$bil2. " = " . jumlah($bil1, $bil2) ;
?>
kurang.php
<?php
include "functions.php";
$bil1 = 103;
$bil2 = 192;
echo "Hasil ".$bil1." - ".$bil2. " = " . kurang($bil1, $bil2) ;
?>
kali.php
<?php
include "functions.php";
$bil1 = 103;
$bil2 = 192;
echo "Hasil ".$bil1." x ".$bil2. " = " . kali($bil1, $bil2) ;
?>
bagi.php
<?php
include "functions.php";
$bil1 = 103;
$bil2 = 192;
echo "Hasil ".$bil1." / ".$bil2. " = " . bagi($bil1, $bil2) ;
?>
Built in Functions dalam PHP
functions.php
<?php
function jumlah($a, $b)
{
$hasil = $a + $b;
return $hasil;
}
function kurang($a, $b)
{
$hasil = $a - $b;
return $hasil;
}
function kali($a, $b)
{
$hasil = $a * $b;
return $hasil;
}
function bagi($a, $b)
{
$hasil = $a / $b;
return $hasil;
}
?>
jumlah.php
<?php
include "functions.php";
$bil1 = 103;
$bil2 = 192;
echo "Hasil ".$bil1." + ".$bil2. " = " . jumlah($bil1, $bil2) ;
?>
kurang.php
<?php
include "functions.php";
$bil1 = 103;
$bil2 = 192;
echo "Hasil ".$bil1." - ".$bil2. " = " . kurang($bil1, $bil2) ;
?>
kali.php
<?php
include "functions.php";
$bil1 = 103;
$bil2 = 192;
echo "Hasil ".$bil1." x ".$bil2. " = " . kali($bil1, $bil2) ;
?>
bagi.php
<?php
include "functions.php";
$bil1 = 103;
$bil2 = 192;
echo "Hasil ".$bil1." / ".$bil2. " = " . bagi($bil1, $bil2) ;
?>
Built in Functions dalam PHP
Sebuah function dapat kita create sendiri seperti halnya
di atas, namun dapat pula kita langsung gunakan karena sudah disediakan oleh
PHP. Function yang sudah disediakan oleh PHP ini selanjutnya disebut built in
functions.
Berikut ini beberapa built in functions yang sudah ada
dalam PHP berdasarkan kategori penggunaannya.
Mathematics Built in Functions
Untuk menghitung nilai mutlak atau absolute
Contoh:
<?php
$bil = -10;
echo abs($bil); // menghasilkan 10
?>
Untuk membulatkan ke atas suatu bilangan real
Contoh:
<?php
$bil = 19.1;
echo ceil($bil); // menghasilkan 20
?>
Untuk membulatkan ke bawah suatu bilangan real
Contoh:
<?php
$bil = 19.5;
echo floor($bil); // menghasilkan 19
?>
Mencari nilai terbesar dari suatu data bertipe array
Contoh:
<?php
$data = array(19, 23, 11, 45);
$max = max($data);
echo "Nilai max = ".$max; // menghasilkan 45
?>
Mencari nilai minimum dari suatu data bertipe array
Untuk menghasilkan bilangan bulat random antara x s/d y.
Contoh:
<?php
$random = mt_rand(4, 10); // menghasilkan bilangan random antara 4 s/d 10 echo $random;
?>
Digunakan untuk mencari hasil x pangkat y.
Contoh:
<?php
$hasil = pow(4, -5); // menghitung 4 pangkat -5
echo $hasil;
?>
Mathematics Built in Functions
Untuk menghitung nilai mutlak atau absolute
Contoh:
<?php
$bil = -10;
echo abs($bil); // menghasilkan 10
?>
Untuk membulatkan ke atas suatu bilangan real
Contoh:
<?php
$bil = 19.1;
echo ceil($bil); // menghasilkan 20
?>
Untuk membulatkan ke bawah suatu bilangan real
Contoh:
<?php
$bil = 19.5;
echo floor($bil); // menghasilkan 19
?>
Mencari nilai terbesar dari suatu data bertipe array
Contoh:
<?php
$data = array(19, 23, 11, 45);
$max = max($data);
echo "Nilai max = ".$max; // menghasilkan 45
?>
Mencari nilai minimum dari suatu data bertipe array
Untuk menghasilkan bilangan bulat random antara x s/d y.
Contoh:
<?php
$random = mt_rand(4, 10); // menghasilkan bilangan random antara 4 s/d 10 echo $random;
?>
Digunakan untuk mencari hasil x pangkat y.
Contoh:
<?php
$hasil = pow(4, -5); // menghitung 4 pangkat -5
echo $hasil;
?>
Membulatkan bilangan real ke bawah bila desimal di
belakang komanya kurang dari 0.5, dan membulatkan ke
atas bila desimal di belakang komanya lebih
dengan 0.5. dari atau sama
Contoh:
<?php
echo round(10.23); // menghasilkan 10
echo round(10.6); // menghasilkan 11
echo round(-10.2); // menghasilkan -10
?>
Contoh:
<?php
echo round(10.23); // menghasilkan 10
echo round(10.6); // menghasilkan 11
echo round(-10.2); // menghasilkan -10
?>
Array Built in
Functions
Berikut ini beberapa function
yang bisa digunakan untuk mengolah array
data berbentuk
data berbentuk
Digunakan untuk mensorting
beberapa array terkait sekaligus. Bisa untuk mensorting
dalam sebuah array saja.
Sintaks dari penggunaan array_multisort() adalah
array_multisort(x, metode, a, b, c, …);
Sintaks dari penggunaan array_multisort() adalah
array_multisort(x, metode, a, b, c, …);
dengan ‘x’ adalah array yang digunakan sebagai acuan
dalam sorting, ‘metode’ adalah metode yang digunakan sorting (ascending atau
descending), dan a, b, c,… adalah array lain yang ikut disorting.
Contoh:
Contoh:
Script berikut ini akan mengurutkan data mahasiswa (NIM
dan NAMA) berdasarkan NIM dari 2 buah array yang bersesuaian secara ascending.
<?php
$nim = array("M0197002","M0197004","M0197001","M0197008","M0197003");
$nama = array("Amir","Joko","Budi","Siti","Agus");
array_multisort($nim, SORT_ASC, $nama);
for ($i = 0; $i <= count($nim)-1; $i++)
{
echo $nim[$i]. " " .$nama[$i]. "<br>";
}
?>
Keterangan:
<?php
$nim = array("M0197002","M0197004","M0197001","M0197008","M0197003");
$nama = array("Amir","Joko","Budi","Siti","Agus");
array_multisort($nim, SORT_ASC, $nama);
for ($i = 0; $i <= count($nim)-1; $i++)
{
echo $nim[$i]. " " .$nama[$i]. "<br>";
}
?>
Keterangan:
Untuk sorting secara descending, gunakan parameter
SORT_DESC
Digunakan untuk mengambil salah satu elemen dari array secara random
Contoh:
<?php
$bil = array(3, 1, 4, 5, 2, 6);
$ambilAcak = array_rand($bil);
echo $ambilAcak;
?>
Digunakan untuk membalik urutan data dalam array
Contoh:
<?php
$data = array("mangga","jambu","jeruk","apel");
$balik = array_reverse($data);
foreach($balik as $index => $buah)
{
echo $buah. "<br>"; // menampilkan apel, jeruk, jambu, mangga
}
?>
Digunakan untuk mencari nomor urut elemen tertentu dalam array (dimulai dari 0)
Contoh:
Script berikut ini akan mencari nomor urut elemen dari data ‘jambu’ dalam array buah
<?php
$data = array("mangga","jambu","jeruk","apel");
$no = array_search("jambu", $data);
echo $no; // akan menampilkan 1 (nomor urut elemen dalam array)
?>
Digunakan untuk menghitung jumlah elemen yang ada dalam suatu array.
String Built in Functions
Digunakan untuk memecah suatu string ke dalam array berdasarkan karakter tertentu.
Contoh:
<?php
$date = "20-01-2009";
$pecah = explode("-", $date); // memecah string berdasarkan karater ‘-’
echo "Tanggal : ". $pecah[0]; // menampilkan 20
echo "Bulan : ". $pecah[1]; // menampilkan 01
echo "Tahun : ". $pecah[2]; // menampilkan 2009
?>
Digunakan untuk mengambil salah satu elemen dari array secara random
Contoh:
<?php
$bil = array(3, 1, 4, 5, 2, 6);
$ambilAcak = array_rand($bil);
echo $ambilAcak;
?>
Digunakan untuk membalik urutan data dalam array
Contoh:
<?php
$data = array("mangga","jambu","jeruk","apel");
$balik = array_reverse($data);
foreach($balik as $index => $buah)
{
echo $buah. "<br>"; // menampilkan apel, jeruk, jambu, mangga
}
?>
Digunakan untuk mencari nomor urut elemen tertentu dalam array (dimulai dari 0)
Contoh:
Script berikut ini akan mencari nomor urut elemen dari data ‘jambu’ dalam array buah
<?php
$data = array("mangga","jambu","jeruk","apel");
$no = array_search("jambu", $data);
echo $no; // akan menampilkan 1 (nomor urut elemen dalam array)
?>
Digunakan untuk menghitung jumlah elemen yang ada dalam suatu array.
String Built in Functions
Digunakan untuk memecah suatu string ke dalam array berdasarkan karakter tertentu.
Contoh:
<?php
$date = "20-01-2009";
$pecah = explode("-", $date); // memecah string berdasarkan karater ‘-’
echo "Tanggal : ". $pecah[0]; // menampilkan 20
echo "Bulan : ". $pecah[1]; // menampilkan 01
echo "Tahun : ". $pecah[2]; // menampilkan 2009
?>
Berikut ini adalah
beberapa contoh program untuk lebih memahami tentang function pada php
1.
Program
<?php
function kombinasi($a){
$d=1;
for($c=1; $c<=$a; $c++){
$d=$d*$c;
}
return $d;
}
?>
<form method="post"
action="">
bilangan kombinasi <br>
bilangan 1 <input type="text"
name="bil"><br>
bilangan 2 <input type="text"
name="bila"><br>
<input type="submit" name="submit"
value="submit">
<input type="reset" name="reset"
value="value">
</form>
<?php
$x=$_POST["bil"];
$y=$_POST["bila"];
$f=$x-$y;
$hasil= kombinasi($x)/ (kombinasi($y)*kombinasi($f));
echo "kombinasi dari $x dengan $y adalah $hasil";
?>
Hasil
2.
Program
<?php
function ganjil($z){
if($z%2==1)
return 1;
else
return 0;
}
for ($bil=10; $bil<=123456; $bil++){
$jumlah = $jumlah+ ganjil($bil);
}
echo "jumlah bilangan ganjil antara 10 sampai 123456 adalah
$jumlah";
?>
Hasil
3.
Program
<form method="post"
action="">
selisih waktu <br>
masukkan waktu 1 <input type="text"
name="a"><br>
masukkan waktu 2 <input type="text"
name="a1"><br>
<input type="submit" name="submit"
value="submit">
<input type="reset" name="reset"
value="reset">
</form>
<?php
function selisihwaktu($jam){
//menghitung total waktu 1 dalam detik
$pecah = explode(":",$jam);
$sjam = $pecah[0] * 3600;
$menit = $pecah[1] * 60;
$detik = $pecah[2];
$total = $sjam + $menit + $detik;
return $total;
}
//inisialisasi waktu
$x=$_POST["a"];
$y=$_POST["a1"];
$hasil=selisihwaktu($x)-selisihwaktu($y);
echo $hasil. " detik";
?>
Hasil
4.
Program
//Tugas_4.php
<?php
$nama= array("Agus", "Budi", "Amir",
"Acong", "siti");
$nis= array("A001", "A002", "A003",
"A004", "A005");
echo "<table border=1>";
echo "<tr><td>NIS</td>
<td>NAMA</td>
<td>NILAI UJIAN 1</td>
<td>NILAI UJIAN 2</td>
</tr>";
echo "<form method=\"post\"
action=\"nilai.php\">";
for($i=0; $i<count($nis); $i++){
echo "<td>$nis[$i]</td>
<td>$nama[$i]</td>
<td><input type=\"text\"
name=\"nu1$i\"></td>
<td><input type=\"text\"
name=\"NU2$i\"></td>
</tr>";
}
echo"</table>";
echo "<input type=\"submit\" name=\"submit\"
value=\"submit\">
<input type=\"reset\" name=\"reset\"
value=\"reset\"><br>
</form>";
?>
//nilai.php
<?php
function ratarata($nil){
for($a=0; $a<count($nil); $a++){
$hasil=$nil[$a]+$hasil;
$b=$b+1;
}
return $hasil/$b;
}
$nama= array("Agus", "Budi", "Amir",
"Acong", "siti");
$nis= array("A001", "A002", "A003",
"A004", "A005");
$nilai=
array($_POST["nu10"],$_POST["nu11"],$_POST["nu12"],$_POST["nu13"],$_POST["nu14"]);
$nilai1= array($_POST["NU20"],$_POST["NU21"],$_POST["NU22"],$_POST["NU23"],$_POST["NU24"]);
$nilaiAgus= array($_POST["nu10"],$_POST["NU20"]);
$nilaiBudi= array($_POST["nu11"],$_POST["NU21"]);
$nilaiAmir= array($_POST["nu12"],$_POST["NU23"]);
$nilaiAcong= array($_POST["nu13"],$_POST["NU23"]);
$nilaiSiti= array($_POST["nu14"],$_POST["NU24"]);
$hasilrata= array (ratarata($nilaiAgus), ratarata($nilaiBudi),
ratarata($nilaiAmir), ratarata($nilaiAcong), ratarata($nilaiSiti));
echo "<table border=1>";
echo "<tr>
<td>NIS</td>
<td>NAMA</td>
<td>NILAI UJIAN 1 </td>
<td>NILAI UJIAN 2 </td>
<td>RATA-RATA </td>
</tr>";
array_multisort($hasilrata, SORT_ASC, $nama, $nis, $nilai, $nilai1);
for ($i = 0; $i<count($hasilrata); $i++) {
echo "<tr>
<td>$nis[$i]</td>
<td>$nama[$i]</td>
<td>$nilai[$i] </td>
<td>$nilai1[$i] </td>
<td>$hasilrata[$i] </td>
</tr>";
}
echo "</table>";
?>
Hasil
5.
Program
<?php
function gaji($z,$a){
if($z==01 && $a<10)
$hasil=2000000 + 100000;
else if ($z==03 && $a<10)
$hasil=1000000+1900000;
else if ($z==04 && $a<10)
$hasil=100000 + 1950000;
else if($z==01 && $a>=10 && $a<=15)
$hasil= 300000 + 2000000;
else if ($z==03 && $a>=10 && $a<=15)
$hasil= 300000 + 1900000;
else if ($z==04 && $a>=10 && $a<=15)
$hasil= 300000 + 1950000;
else if($z==01 && $a>15)
$hasil= 2000000 + 500000;
else if ($z==03 && $a>15)
$hasil= 5000000+1900000;
else if ($z==04 && $a>15)
$hasil= 500000 + 1950000;
return $hasil;
}
$nik= array("K01001", "K01002", "K03001","K03002",
"K03003", "K04001",
"K04002","K04003","K04004","K04005");
$nama= array('A', 'B', 'C', 'D', 'E', 'F', 'G', 'H', 'I', 'J');
$masakerja= array(20, 18, 12, 12, 10, 8, 11, 9, 7, 14);
for($i=0; $i<count($nik); $i++){
$ujinik[$i]=substr($nik[$i], 1,2);
}
for ($i=0; $i<count($nama); $i++){
$gajikaryawan[$i]= gaji($ujinik[$i], $masakerja[$i]);
$gajikaryawan1[$i]= number_format($gajikaryawan[$i], 0, "," ,
".");
$total=$total+$gajikaryawan[$i];
}
$total= number_format($total, 0, "," , ".");
echo "<table border=1>";
echo "<tr><td>NIK</td>
<td>NAMA</td>
<td>MASA KERJA </td>
<td>GAJI </td>
</tr>";
for($i=0; $i<count($nik); $i++){
echo "<tr> <td>$nik[$i]</td>
<td>$nama[$i]</td>
<td>$masakerja[$i]</td>
<td> Rp $gajikaryawan1[$i] </td>
</tr>";
}
echo "<tr> <td colspan=3> total </td>
<td> Rp $total </td>
</tr> ";
?>
Hasil
6
. Program
<form method="post"
action="">
<input type="radio" name="data"
value="hrd"> Karyawan di bagian HRD dengan masa kerja > 15
tahun <br>
<input type="radio" name="data"
value="keu"> Karyawan di bagian Maintenance atau Keuangan dengan
masa kerja 10-15 th<br>
<input type="submit" name="submit"
value="submit">
<input type="reset" name="reset"><br>
</form>
<?php
$data1=$_POST["data"];
$nik= array("K01001", "K01002",
"K03001","K03002", "K03003", "K04001",
"K04002","K04003","K04004","K04005");
$nama= array('A', 'B', 'C', 'D', 'E', 'F', 'G', 'H', 'I', 'J');
$masakerja= array(20, 18, 12, 12, 10, 8, 11, 9, 7, 14);
for($i=0; $i<count($nik); $i++){
$ujinik[$i]=substr($nik[$i], 1,2);
}
echo "<table border=1>";
echo "
<tr>
<td>NIK</td>
<td>NAMA</td>
<td>MASA KERJA </td>
</tr>";
for($i=0; $i<count($nik); $i++){
if($data1=="hrd" && $ujinik[$i]== 01 &&
$masakerja[$i]>=15){
echo "
<tr>
<td>$nik[$i]</td>
<td>$nama[$i]</td>
<td>$masakerja[$i]</td
</tr>";
$jum++;
}
else if($data1=="keu" && ($ujinik[$i]== 03 ||
$ujinik[$i]== 04) &&
$masakerja[$i]>=10 && $masakerja[$i]<=15){
echo "
<tr>
<td>$nik[$i]</td>
<td>$nama[$i]</td>
<td>$masakerja[$i]</td>
</tr>";
$jum++;
}
}
echo "</table>";
echo "jumlah karyawan = $jum";
?>
Hasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar